Rabu, 15 Juni 2011

PAPUAPEDIA : Ritual Bakar Batu


Pekatnya kabut di Kanero, Distrik Bokoneri, Kabupaten Tolikara, Papua, pada pagi terusir hangatnya semangat pesta dan kepulan asap tungku pembakar batu. Ratusan orang berkumpul, menyiapkan pesta menyambut para tamu yang akan berkunjung ke wilayah tersebut.

Lubang digali, batu dibakar, babi dipanah. Ratusan lelaki berlarian berkeliling memanggul babi, ratusan lelaki dan perempuan lain berlarian membawa daun singkong, daun pakis, dan dedaunan lain. Para perempuan, sanak saudara, yang lama tak bersua melepas rindu dengan bersenda-gurau. Para gadis saling menggoda, sementara ibu-ibu mengupas ubi atau menjaga bayi mereka. Persiapan pesta yang riuh.

Bakar batu adalah cara khas masyarakat tradisional Papua memasak babi dengan batu yang dibakar dalam tungku perapian besar, biasanya berukuran 2 x 8 meter. Seluruh isi perut babi dikeluarkan, menyisakan daging dan lemak tebal yang menempel di kulit babi. Beberapa anak segera berebut usus babi yang biasa mereka tiup layaknya balon.

Dari tungku pembakaran, batu dipindahkan ke dalam galian yang dialasi dedaunan itu, kemudian ditutup dedaunan lagi. Daging dan lemak babi yang masih menempel di kulitnya dimasukkan ke dalam galian itu, ditimbun dengan daun singkong, umbi-umbian, dan dedaunan. Batu panas kembali diletakkan di atas ”adonan” itu dan galian pun ditutup rapat. Selepas itu, mereka tinggal menyambut tamu, sementara daging babi pun matang.

Bakar batu adalah salah satu acara adat terpenting di Papua, menyertai pesta kegembiraan menyambut kelahiran, merayakan kematian, atau mengumpulkan prajurit untuk berperang. Bakar batu juga jadi sarana memulihkan keharmonisan hidup manusia yang terganggu dendam peperangan atau kematian.

Prosesi itu juga bisa untuk menghimpun dukungan politik atau sekadar mengumpulkan massa menyambut pejabat dan petinggi negeri. Maka, tak jarang politisi di Papua berkampanye dengan menyelenggarakan bakar batu. Namun, keindahan sesungguhnya prosesi bakar batu adalah persaudaraan, kebersamaan, dan berbagi kebahagiaan.(kul/ir)


Spoiler for gambarnya:


Spoiler for persiapan:


Spoiler for persiapan:


Spoiler for batunya dibakar:


Spoiler for sayuran dan ubi ubian:


Spoiler for babi nih gan:


Spoiler for proses:


Spoiler for masukan semua hasil alam:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants for single moms